RAWALPINDI:
Pasukan keamanan membunuh 27 teroris dalam operasi berbasis intelijen (IBO) di distrik Kacchi di Balochistan dan menghancurkan sejumlah besar senjata, amunisi dan bahan peledak, kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
ISPR, sayap media militer, mengatakan bahwa IBO dilakukan pada hari Minggu atas laporan adanya teroris di daerah tersebut. “Pasukan sendiri secara diam-diam mengepung & secara efektif menyerang lokasi teroris, dan setelah baku tembak yang intens, dua puluh tujuh teroris dikirim ke neraka.”
Menurut ISPR, beberapa tempat persembunyian, termasuk gudang senjata, amunisi dan bahan peledak, dihancurkan. “Teroris yang terbunuh terlibat dalam berbagai kegiatan teroris terhadap pasukan keamanan serta warga sipil tak berdosa dan sangat dicari oleh lembaga penegak hukum,” tambahnya.
“Pasukan keamanan Pakistan, sejalan dengan negaranya, tetap bertekad untuk menggagalkan upaya sabotase perdamaian, stabilitas dan kemajuan Balochistan.”
Presiden Asif Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengapresiasi aparat keamanan yang telah membasmi teroris selama operasi Kacchi. Mereka memuji keberanian tentara yang berhasil mengalahkan rencana jahat para teroris di Balochistan.
Zardari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angkatan bersenjata Pakistan yang pemberani sedang melakukan operasi untuk pemberantasan terorisme sepenuhnya. “Pemusnahan teroris selama operasi merupakan keberhasilan besar pasukan keamanan,” katanya.
Presiden mengatakan negaranya mengakui peran pasukan keamanan dalam membasmi teroris. “Bangsa ini bertekad untuk sepenuhnya menghapus terorisme dari negaranya,” tambahnya, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Kepresidenan.
Dalam pernyataan terpisah, Perdana Menteri Shehbaz mengapresiasi para perwira dan personel pasukan keamanan atas keberhasilan operasi melawan teroris. Ia memuji kemampuan profesional para perwira dan personel pasukan keamanan dalam membunuh 27 teroris selama operasi.
Dia mengatakan perang melawan terorisme akan terus berlanjut sampai ancaman ini benar-benar hilang dari negaranya. “Seluruh negara berdiri dengan angkatan bersenjatanya yang berani dalam perang melawan terorisme,” katanya. “Saya dan seluruh bangsa memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan atas perjuangan mereka melawan terorisme tanpa mempedulikan nyawa mereka.”
(DENGAN INPUT DARI APLIKASI)