Menurut sebuah penelitian, hampir 40 persen pria Generasi Z tidak memiliki penyedia layanan kesehatan primer. Survei Klinik Cleveland.

Survei tersebut mendefinisikan Generasi Z sebagai orang-orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2005.

Tiga puluh tujuh persen pria Gen Z tidak memiliki penyedia layanan perawatan primer yang mapan — tingkat tertinggi dari semua kelompok usia dalam survei tersebut.

Generasi milenial merupakan kelompok pria kedua tertinggi yang tidak memiliki penyedia perawatan primer yang mapan, yakni sebesar 27 persen.

Sementara itu, 17 persen Generasi X tidak memiliki penyedia perawatan primer, dan 7 persen generasi baby boomer dan yang lebih tua tidak memiliki penyedia perawatan primer, menurut data survei yang dibagikan kepada The Hill.

Jajak pendapat tersebut mensurvei 1.000 pria mengenai masalah dan kebiasaan kesehatan untuk menyoroti perbedaan generasi.

Petar Bajic, direktur Pusat Kesehatan Pria di Klinik Cleveland, mengatakan risiko kesehatan yang terkait dengan usia dan riwayat keluarga membuat hubungan dengan penyedia perawatan primer “penting,” bahkan bagi pria yang lebih muda.

“Pemantauan indikator-indikator utama pada pria seperti tekanan darah dan kolesterol selain masalah kesehatan seksual sangatlah penting karena kita tahu bahwa hal-hal ini sering kali dapat menandakan kondisi kesehatan mendasar yang lebih besar,” kata Bajic dalam sebuah pernyataan.

Lembaga survei menemukan bahwa pria, tanpa memandang usia, khawatir tentang bagaimana kebiasaan mereka saat ini akan memengaruhi kesehatan mereka di masa mendatang.

Secara keseluruhan, 87 persen pria mengatakan mereka khawatir tentang bagaimana kebiasaan kesehatan mereka saat ini akan memengaruhi kesehatan mereka di masa mendatang, data survei menunjukkan.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.