(BeritaNation) — Seorang pengacara Houston mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mewakili 120 orang yang mengaku mengalami pelecehan seksual Sisir Sean “Diddy”.yang sedang menunggu persidangan tuduhan perdagangan seks.

Pengacara Tony Buzbee mengatakan dia memperkirakan kliennya akan mengajukan tuntutan hukum dalam 30 hari ke depan. Korban yang diduga adalah 60 laki-laki dan 60 perempuan, 25 di antaranya masih di bawah umur pada saat dugaan pelanggaran tersebut terjadi. Yang termuda, menurut Buzbee, berusia 9 tahun.

“Saya membayangkan ada banyak sekali orang yang gugup,” katanya. “Kamu tidak bisa menyembunyikan kerangka di lemari selamanya.”

Erica Wolff, pengacara Combs, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada NewsNation bahwa maestro rap itu “tidak dapat menjawab setiap tuduhan yang tidak berdasar dalam sirkus media yang ceroboh.”

“Oleh karena itu, Tuan Combs dengan tegas dan tegas menyangkal klaim palsu dan memfitnah bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur,” kata Wolff dalam sebuah pernyataan.

Combs, 54, telah dikurung di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn sejak mengaku tidak bersalah 17 September hinggabiaya federalbahwa dia menggunakan miliknya“kekuatan dan prestise”untuk menginduksikorban perempuanmelakukan pertunjukan seksual yang dibius dan diproduksi secara rumit dengan pekerja seks laki-laki dalam acara yang dijuluki “Freak Offs.”

Korban lain yang diduga telah melakukannyasudah mengajukantuntutan hukum terhadap Combs yang mencakup tuduhan pelecehan seksual.

Dia mengaku tidak bersalah atas konspirasi pemerasan dan perdagangan seks. Pengacaranya mengatakan dia tidak bersalah dan akan berjuang untuk membersihkan namanya.

Combs adalah salah satu eksekutif, produser, dan pemain musik hip-hop paling terkenalmemenangkan tiga Grammydan bekerja dengan artis seperti Notorious BIG, Mary J. Blige, Usher, Lil Kim, Faith Evans dan 112. Ia mendirikan Bad Boy Records pada tahun 1993, serta lini fesyen berpengaruh Sean John, merek vodka, dan Revolt TV jaringan. Diamenjual sahamnyadi perusahaan terakhir pada bulan Juni tahun ini.

Buzbee juga mewakili perempuanyang menuduh gelandang NFL Deshaun Watsonkekerasan seksual.

Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.