DITERBITKAN 27 Desember 2024
Apakah Anda merasa lebih lelah dari biasanya, atau menyadari kulit Anda terlihat tidak bercahaya? Sangat mudah untuk mengabaikan pentingnya pola makan, terutama ketika Anda menjalani gaya hidup yang sibuk dan dikelilingi oleh pilihan makanan yang nyaman namun tidak sehat.
Namun pernahkah Anda meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan bagaimana pola makan Anda memengaruhi kesehatan Anda? Kenyataannya adalah apa yang kita makan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan kita sehari-hari. Pola makan seimbang adalah kunci untuk tetap sehat, namun banyak orang tanpa sadar mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang tidak mencukupi. Berikut sepuluh tanda bahwa Anda mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan.
Anda kekurangan berat badan
Salah satu indikator pertama gizi buruk adalah berat badan kurang. Untuk mengevaluasi berat badan Anda, menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) dapat berguna, meskipun tidak memperhitungkan setiap faktor individu. Menurut The National Institute of Nutrition (NIN), rata-rata tinggi dan berat badan orang dewasa berusia 19-39 tahun adalah sekitar 5,8 kaki (177 cm) dan 65kg untuk pria, serta 5,3 kaki (162 cm) dan 55kg untuk wanita. Jika berat badan Anda jauh lebih rendah dari rata-rata ini, ini mungkin menunjukkan kurangnya nutrisi yang tepat.
Selalu Rendah Energi
Merasa lelah terus-menerus bisa menjadi tanda gizi buruk. Jika Anda tidak mengonsumsi cukup kalori, Anda mungkin merasa lelah sepanjang hari. Misalnya, individu yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari untuk pemeliharaan dan 1.500 untuk penurunan berat badan, sedangkan individu yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) membutuhkan sekitar 2.500 kalori atau 2.000 untuk penurunan berat badan. Mengonsumsi kalori lebih sedikit dari yang direkomendasikan secara terus-menerus dapat menyebabkan penurunan tingkat energi Anda.
Rambut Sering Rontok
Jika Anda melihat lebih banyak rambut rontok dari biasanya, hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Rambut rontok sering kali dikaitkan dengan kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, seng, vitamin D, atau asam lemak omega-3. Menurut Dermatology and Therapy, asupan kalori dan protein yang tidak mencukupi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan. Jika rambut rontok menjadi parah, ada baiknya Anda meninjau kembali pola makan Anda untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang tepat.
Kelelahan dan Kelemahan
Perasaan lemah atau lelah yang terus-menerus mungkin merupakan tanda kekurangan nutrisi. Studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrisi menunjukkan bahwa rendahnya kadar zat besi, vitamin B12, atau vitamin D dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Meskipun Anda cukup tidur, kekurangan nutrisi penting ini dapat membuat Anda merasa lelah. Jika rasa lelah terus berlanjut meski sudah istirahat yang cukup, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang asupan nutrisi Anda.
Perubahan Nafsu Makan atau Selera
Perubahan nafsu makan atau preferensi rasa yang tiba-tiba dapat menunjukkan kekurangan nutrisi atau masalah kesehatan mendasar yang memengaruhi penyerapan nutrisi. Dalam beberapa kasus, mengidam zat-zat non-nutrisi (suatu kondisi yang dikenal sebagai pica) mungkin mengindikasikan kekurangan nutrisi tertentu. Jika Anda melihat perubahan tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mengetahui penyebab utama dan mendapatkan panduan untuk memperbaiki pola makan Anda.
Perubahan Suasana Hati
Suasana hati yang berfluktuasi juga bisa menjadi tanda gizi buruk. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Hubungan antara apa yang kita makan dan kesejahteraan emosional kita sangat penting, jadi menjaga pola makan seimbang sangat penting untuk stabilitas emosi.
Penyembuhan Luka yang Buruk
Jika luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari biasanya, atau jika Anda sering mengalami infeksi, hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda. Vitamin A, C, D, dan mineral seperti seng sangat penting untuk proses penyembuhan. Kekurangan nutrisi ini dapat memperlambat pemulihan dari cedera dan penyakit.
Sembelit
Jarang buang air besar bisa menjadi pertanda asupan kalori tidak mencukupi. Makan lebih sedikit menyebabkan lebih sedikit limbah dalam sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan sembelit. Kondisi ini didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau kesulitan buang air besar yang keras. Studi menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih sedikit kalori lebih rentan mengalami sembelit. Jika masalah ini memengaruhi Anda, penting untuk menilai pola makan Anda dan mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak nutrisi.
Sering Sakit
Jika Anda sering sakit, hal itu mungkin disebabkan oleh kurangnya nutrisi penting yang dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Seng, selenium, dan vitamin A dan C sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Masalah Kulit
Terakhir, gizi buruk bisa muncul di kulit Anda. Kulit kering, mengelupas, atau menipis bisa menjadi tanda kekurangan asam lemak esensial dan vitamin. Sebuah studi tahun 2018 mengaitkan malnutrisi dengan robekan kulit, tanpa memandang usia atau BMI. Memastikan Anda mengonsumsi nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Kesehatan Anda adalah aset Anda yang paling berharga, dan mengabaikan nutrisi yang tepat dapat mengakibatkan konsekuensi serius dan jangka panjang. Jangan abaikan tanda-tanda bahwa pola makan Anda mungkin kurang. Dengarkan tubuh Anda dan buatlah pilihan yang lebih sehat hari ini untuk mencegah potensi masalah kesehatan di masa depan.
Ingat, memberi nutrisi pada tubuh Anda dengan nutrisi yang tepat bukan hanya tentang mencegah kekurangan; ini tentang berkembang dan merasakan yang terbaik setiap hari.