Kyiv, Ukraina — Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone besar-besaran yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina pada hari Rabu, menyerang pembangkit listrik tenaga panas dan mendorong warga Ukraina untuk berlindung di stasiun metro pada pagi hari Natal.
Dalam sebuah pernyataan di X, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari 100 drone penyerang digunakan untuk menyerang sumber listrik Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan satu rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania.
“Putin sengaja memilih Natal sebagai serangannya. Apa yang lebih tidak manusiawi?” kata Zelensky. “Mereka terus memperjuangkannya pemadaman listrik di Ukraina.”
Dia mengatakan Ukraina telah berhasil menembak jatuh sedikitnya 50 rudal dan sejumlah besar drone.
Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan Rusia kembali “menyerang infrastruktur energi secara besar-besaran,” dalam sebuah pernyataan di Facebook. Angkatan Udara Ukraina mencatat beberapa rudal ditembakkan ke wilayah Kharkiv, Dnipro dan Poltava di timur negara itu.
“Operator sistem distribusi (listrik) mengambil tindakan yang diperlukan untuk membatasi konsumsi guna meminimalkan dampak negatif terhadap sistem tenaga listrik,” katanya. “Segera setelah situasi keamanan memungkinkan, pekerja energi akan mengetahui kerusakan yang ditimbulkan.”
Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, mengatakan Rusia menyerang salah satu pembangkit listrik tenaga panasnya, menjadikannya serangan ke-13 terhadap jaringan listrik Ukraina tahun ini.
“Menolak cahaya dan kehangatan bagi jutaan orang yang cinta damai saat mereka merayakan Natal adalah tindakan bejat dan jahat yang harus dijawab,” tulis Maxim Timchenko, CEO DTEK di akun X-nya.
Operator energi negara Ukraina, Ukrenergo, melakukan pemadaman listrik terlebih dahulu di seluruh negeri karena “serangan rudal besar-besaran”, yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa distrik di ibu kota, Kyiv.
Setidaknya tujuh serangan menargetkan Kharkiv, memicu kebakaran di seluruh kota, tulis kepala daerah Oleh Syniehubov di Telegram. Setidaknya tiga orang terluka, kata pihak berwenang setempat.
“Kharkiv berada di bawah serangan rudal besar-besaran. Serangkaian ledakan terjadi di kota itu dan masih ada rudal balistik yang terbang ke arah kota. Tetaplah di tempat yang aman,” kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov.
Jaringan energi Ukraina menjadi sasaran utama sejak saat itu Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada bulan Februari 2022, Kyiv menuduh Moskow melakukan taktik “teror” dengan mencoba membuat kota-kota Ukraina menjadi gelap dan memutus pemanas untuk warga sipil sepanjang musim dingin.