Foto: Staf Umum TNI / Facebook
Ukraina membutuhkan ribuan personel militer untuk mengisi kembali jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina
Presiden menyatakan bahwa jumlah pasti mereka yang dimobilisasi tidak benar jika dilihat dari informasi yang ada.
Presiden Vladimir Zelensky menganggap volume mobilisasi di Ukraina tidak mencukupi. Pada saat yang sama, ia menilai tidak tepat jika memberikan angka pasti berapa banyak orang yang perlu dimobilisasi. Dia mengatakan ini dalam sebuah wawancara Radio Ukrainadirilis pada hari Sabtu, 16 November.
“Mengatakan angka pastinya adalah salah dari sudut pandang informasi ini. Saya terkejut dengan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional. Saya tidak tahu dia menyebarkan informasi ini,” kata Zelensky.
Menurut Presiden, dirinya kurang setuju dengan angka tersebut karena tidak mungkin membicarakan angka pastinya karena ada persoalan tugas.
“Kalau yang di depan kurang, ini jawabannya apakah ratusan ribu orang dimobilisasi atau tidak. Tahukah saya berapa banyak yang dimobilisasi setelah undang-undang ini? Ya. Apakah itu cukup? Tidak Memangnya kenapa? Karena, bagaimanapun juga, hal yang paling penting adalah “Masyarakat ingin segala sesuatunya dilakukan secara bijak dengan langkah-langkah seperti itu,” kata Zelensky.
Sebelumnya diketahui Ukraina berencana memobilisasi 160 ribu warganya lagi.
Izinkan kami mengingatkan Anda bahwa mayoritas warga Ukraina mendukung kelanjutan mobilisasi. Berdasarkan jajak pendapat, hampir 60% warga setuju dengan pernyataan bahwa “mobilisasi sangat diperlukan, karena tanpanya Ukraina akan diduduki oleh Rusia.”
Dilaporkan juga bahwa jumlah warga Ukraina yang dimobilisasi pada bulan Mei mencapai rekor tertinggi. Di antara faktor-faktor yang mempengaruhi menguatnya mobilisasi adalah berlakunya undang-undang baru, serta kesadaran warga.
Berita dari Koresponden.net di Telegram dan WhatsApp. Berlangganan saluran kami Dan Ada apa