Badan amal AS, World Central Kitchen, mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka “menghentikan operasi di Gaza saat ini” setelah serangan udara Israel menghantam kendaraan yang membawa para pekerjanya.
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa seorang pegawai WCK asal Palestina tewas dalam sebuah pemogokan, dan menuduh pekerja tersebut sebagai “teroris” yang “menyusup ke Israel dan mengambil bagian dalam pembantaian 7 Oktober yang mematikan” tahun lalu.
WCK dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya “tidak mengetahui bahwa ada orang di dalam kendaraan tersebut yang diduga memiliki hubungan dengan serangan Hamas 7 Oktober”, dan tidak mengkonfirmasi adanya korban jiwa.
Sebelumnya pada hari Sabtu, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan bahwa lima orang tewas, termasuk “tiga karyawan World Central Kitchen”, dalam serangan di kota utama Khan Younis di selatan.
“Ketiga pria tersebut bekerja untuk WCK dan mereka tertabrak saat mengemudikan jip WCK di Khan Younis,” kata Bassal, seraya menambahkan bahwa kendaraan tersebut “ditandai dengan logo yang terlihat jelas”.
WCK membenarkan adanya pemogokan yang menimpa para pekerjanya, namun menambahkan: “Saat ini, kami bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan segera mencari rincian lebih lanjut.”