Pengacara penemu ‘Please Call Me’ Nkosana Makate, Stuart Scott, mengatakan kepada pengadilan bahwa Vodacom telah menghasilkan uang dari ide Makate tanpa membayar sepeser pun untuk penemuan hebatnya.

Advokat Scott, untuk Makate, mengatakan kepada Mahkamah Konstitusi bahwa Vodacom telah membuat perubahan meskipun pada awalnya memuji ide akuntan tersebut sebagai sesuatu yang baru dan hebat, namun tidak ingin memberikan kompensasi kepadanya meskipun telah mendapatkan manfaat selama 24 tahun.

“Makate hadir di pengadilan pagi ini dan dia sekarang berusia 48 tahun. Dia masih menunggu kompensasi dari Vodacom, dan mereka telah menggunakan penemuannya selama 24 tahun,” kata Scott.

Ia mengatakan ide Makate sangat brilian sehingga Vodacom berhasil mengembangkannya menjadi sebuah produk dalam beberapa bulan dan meluncurkannya.

“Ide tersebut (Ide Makate) telah disamakan dengan Google… dengan kata lain, ini bukan sekadar ide brilian, namun merupakan salah satu ide paling cemerlang yang pernah ada,” kata Scott.

“Tanggal 21 November 2000, adalah hari dimana Pak Makate membagikan memorandumnya dengan Vodacom. Dia berusia 24 tahun saat itu; Vodacom menggambarkan idenya sebagai yang pertama di dunia… digambarkan sebagai lima penemuan terbaik di Afrika,” kata Scott.

Makate menentang izin Vodacom untuk mengajukan banding atas keputusan Mahkamah Agung pada bulan Februari yang mengesampingkan tawaran kompensasi R47 juta dari CEO Shameel Joosub, yang ditolak Makate pada Januari 2019.

Pengadilan tertinggi mendengarkan permohonan izin banding Vodacom sementara raksasa telekomunikasi tersebut berusaha meyakinkan pengadilan untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung Banding (SCA), dengan alasan bahwa keputusan tersebut tidak jelas dan tidak dapat dilaksanakan, antara lain karena membuat Makate harus membayar kompensasi hingga R63 miliar.

Waktu LANGSUNG



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.