Menurut lawan bicara publikasi tersebut, Inggris menyetujui penggunaan rudal Storm Shadow sebagai tanggapan atas pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia dalam perang melawan Ukraina. Pemerintah Inggris menganggap langkah ini sebagai sebuah eskalasi.
Saluran Telegram Rusia melaporkan bahwa puing-puing Storm Shadow ditemukan di wilayah Kursk Rusia di Ukraina utara, dan dua rudal dicegat di atas Yeysk di wilayah selatan Krasnodar, tetapi publikasi tersebut menekankan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.
Hal ini terjadi sehari setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan rudal ATACMS yang dipasok Barat untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Rusia, catat publikasi tersebut.
Konteks
Pada 17 November, The New York Times melaporkan, mengutip sumber, Presiden AS tersebut Joe Biden mengizinkan Ukraina melakukan serangan di wilayah Federasi Rusia dengan rudal jarak jauh ATACMS Amerika.
Di hari yang sama, Le Figaro menulis hal serupa izin dari Perancis dan Inggris Raya untuk penggunaan rudal jarak jauh SCALP dan Storm Shadow.
Pada malam 19 November, Ukraina menyerang depot amunisi di wilayah Bryansk di Federasi Rusia dengan delapan rudal ATACMS, dan hanya dua yang dicegat oleh Rusia. Tercatat 12 ledakan dan ledakan sekunder. Kita berbicara tentang persenjataan ke-67 Direktorat Utama Kementerian Pertahanan Rusia, yang telah diserang pada bulan Oktober.