Pertemuan tingkat menteri di Warsawa dijadwalkan bertepatan dengan 1.000 hari sejak dimulainya invasi militer skala penuh Rusia ke Ukraina.
Menurut Sikorsky, Eropa harus lebih bertanggung jawab atas keamanannya sendiri. Memperkuat kemampuan pertahanan Eropa harus dibarengi dengan menjaga komitmen AS untuk meningkatkan keamanan di kawasan, kata menteri tersebut.
Sikorsky juga membahas kemungkinan memperkuat dukungan untuk Ukraina dengan perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Kaia Callas.
“Dalam konteks ini, saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan negara-negara terbesar UE untuk menanggung beban dukungan militer dan keuangan bagi Ukraina dalam menghadapi kemungkinan pengurangan partisipasi AS,” katanya.
Menurut menteri, para peserta pertemuan sepakat bahwa menerapkan solusi damai terhadap Ukraina yang bertentangan dengan kepentingannya atau tidak diterima oleh masyarakat akan berdampak negatif terhadap stabilitas negara. Oleh karena itu, skenario untuk mengakhiri perang harus dikembangkan melalui kerja sama yang erat dengan Kyiv.
Para menteri juga mendukung pemeliharaan dan pengetatan sanksi terhadap Federasi Rusia.
“Sanksi sebenarnya melemahkan potensi militer Rusia dan mengisolasinya secara ekonomi. Semua celah yang ada dalam sistem sanksi harus ditutup,” kata kepala Kementerian Luar Negeri Polandia.
Sikorsky mengatakan Rusia merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap keamanan dunia.
“Kami tidak punya ilusi bahwa Rusia di bawah kepemimpinan Putin akan tetap menjadi salah satu ancaman keamanan paling serius. Tidak hanya terhadap Eropa, namun juga terhadap tatanan dunia. Tujuannya tetap menghancurkan arsitektur keamanan Eropa. Kita harus dengan tegas menghadapi ambisi kekaisarannya.”