Mantan Presiden Donald Trump, dalam sebuah posting di Truth Social Friday, mengatakan dia akan “menyelamatkan vaping,” meskipun melarang produk vaping beraroma selama masa jabatan pertamanya.

“Saya akan menyelamatkan Vaping lagi!” kata Trump dalam pidatonya pos.

Postingannya tampak berubah-ubah dari tindakan yang diambilnya saat menjabat sebagai presiden. Pada tahun 2020, pemerintahan Trump mengumumkan larangan terbatas pada rokok elektrik berbasis kartrid rasa mint dan buah, tetapi tidak semua jenis produk vaping.

Pada tahun 2019, Trump menghadapi beberapa kritik ketika ia mengumumkan akan melarang semua produk vape beraroma.

Pada bulan Desember 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan pelarangan produk rokok elektrik beraroma dalam siaran persnya. WHO mengatakan bahwa pelarangan tersebut diperlukan untuk “mencegah penggunaan rokok elektrik dan mengatasi kecanduan nikotin” dalam siaran persnya.

Pada bulan Juni, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengumumkan pembentukan satuan tugas yang berfokus pada penindakan terhadap distribusi rokok elektronik ilegal. Akhir bulan itu, FDA kemudian mengesahkan rokok elektronik rasa nontembakau pertama untuk perokok dewasa, yang menandakan bahwa badan tersebut meyakini beberapa rasa produk vaping dapat digunakan untuk mengurangi dampak merokok rokok tradisional.

Mahkamah Agung mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka akan mendengarkan kasus yang melibatkan penolakan pemasaran FDA terhadap dua perusahaan yang menjual produk vaping tembakau rasa.