Tentang ini menulis Minggu Berita.

Di halaman Truth Social-nya, presiden terpilih tersebut menanggapi laporan bahwa ia sedang mempertimbangkan langkah tersebut untuk memastikan bahwa sumber daya militer digunakan untuk mendeportasi orang asing yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

Newsweek menghubungi tim Trump, setelah itu komentator konservatif Tom Fitton mengatakan dalam sebuah postingan: “Laporan menunjukkan pemerintahan Trump yang baru siap mengumumkan keadaan darurat nasional dan akan menggunakan sumber daya militer untuk menghentikan invasi Biden dengan program deportasi massal.”

Menanggapi pernyataan Fitton, Trump menulis: “Benar.”

Fitton adalah aktivis konservatif terkenal dan presiden Judicial Watch, sebuah kelompok komunitas yang berdedikasi untuk menyelidiki korupsi pemerintah.

Trump sebelumnya memperingatkan bahwa dia akan meminta Garda Nasional serta lembaga pemerintah untuk menerapkan kebijakan deportasi yang diusulkannya. Namun, terdapat pertanyaan mengenai pembatasan hukum terhadap partisipasi militer dalam penegakan hukum dalam negeri.

“Pada hari pertama, saya akan meluncurkan program deportasi kriminal terbesar dalam sejarah Amerika,” kata Trump saat kampanye pemilu.

  • Presiden AS yang baru terpilih Donald Trump mengumumkan penunjukan miliarder Elon Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan yang baru dalam pemerintahannya.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.