Kelas politik Eropa kembali bekerja pada minggu ini, disambut dengan rentetan ancaman dan ejekan dari negara-negara Atlantik. Hal ini merupakan sebuah pengingat bahwa hubungan baik antara UE dan AS di bawah kepresidenan Joe Biden tidak akan bertahan lama.
Dalam konferensi pers pada hari Selasa, presiden terpilih Donald Trump melontarkan serangkaian pesan ke Eropa.
Ia juga mengecam surplus perdagangan blok tersebut dengan AS, dengan mengatakan: “Dengan Uni Eropa, kita mengalami defisit perdagangan sebesar US$350 miliar. Mereka tidak mengambil mobil kami, mereka tidak mengambil produk pertanian kami, mereka tidak mengambil apapun,” kata Trump.
Hal ini memuncak dalam wawancara yang panjang dan bertele-tele pada hari Kamis dengan salah satu ketua partai Alternatif untuk Jerman Alice Weidel yang diawasi secara ketat oleh regulator UE untuk memastikan partai tersebut mematuhi aturan digital mengenai campur tangan pemilu.
Di tengah keributan tersebut, urusan UE dengan Tiongkok tidak dimasukkan dalam agenda. Negosiasi mengenai tarif kendaraan listrik buatan Tiongkok terhenti, dengan “kontak teknis yang minimal”, kata sumber.