۰۵:۱۴ – 27 November 1403
Dalam pertemuan bilateral terakhirnya dengan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok harus melakukan yang terbaik. menggunakan diri mereka sendiri untuk mencegah persaingan antara kedua negara berubah menjadi “konflik”.
Menurut Reuters, Biden mengatakan pada awal pertemuannya dengan Xi: “Tak satu pun dari kedua negara kita bisa membiarkan persaingan ini berubah menjadi konflik. Ini adalah tanggung jawab kita dan saya pikir kita telah membuktikan dalam empat tahun terakhir bahwa hubungan ini bisa dipertahankan
Biden mengatakan kepada Xi bahwa dia “bangga dengan kemajuan yang telah kita capai dalam menstabilkan hubungan antara Washington dan Beijing.”
Dia melanjutkan: “Saya pikir ini perlu; Pembicaraan ini akan membantu mencegah kesalahan perhitungan dan memastikan bahwa persaingan antara kedua negara kita tidak berubah menjadi konflik.”
Presiden Tiongkok Xi Jinping juga mengatakan kepada Presiden Amerika bahwa Tiongkok akan melakukan “segala upaya untuk memastikan kelancaran transisi” dalam hubungannya dengan Amerika Serikat dan siap bekerja sama dengan pemerintahan Trump yang baru.
Xi menekankan bahwa kedua negara harus terus “mengeksplorasi jalan yang benar” untuk saling memahami dan “mencapai hidup berdampingan secara damai dalam jangka panjang.”
Dia menambahkan: “Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintahan baru AS untuk menjaga komunikasi, memperluas kerja sama, dan menangani perselisihan guna memastikan kelancaran transisi dalam hubungan Tiongkok-AS.”
Terkait hal ini, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa para pemimpin Amerika Serikat dan Tiongkok dalam pertemuan ini sepakat bahwa kendali senjata nuklir hanya boleh berada di tangan manusia, bukan kecerdasan buatan.
Presiden Amerika Serikat dan negara-negara lain juga menekankan bahwa ada kebutuhan untuk lebih memikirkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam industri militer.
Sumber: Flers