Menurut kantor berita Mehr yang dikutip kantor berita Reuters, selain kemenangan Donald Trump, calon dari Partai Republik, pemilu presiden AS 2024 juga dibarengi dengan kemenangan telak Partai Republik di Senat dan DPR. . Artinya Kongres dan Gedung Putih kini berada di tangan partai tersebut.
Oleh karena itu, pada saat Dewan Perwakilan Rakyat yang baru mulai bekerja, diadakan pemungutan suara untuk memilih presiden Dewan tersebut, di mana Mike Johnson, kandidat dari Partai Republik, yang juga mendapat dukungan dari Donald Trump, akhirnya berhasil memegang posisi ini.
Dalam proses ini, Johnson berhasil melobi lawan-lawannya dan akhirnya memasukkan suara mereka ke dalam dananya dan mengambil alih kepemimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Pada akhirnya, ia mampu terpilih kembali untuk posisi tersebut dengan 218 suara.
Menurut Konstitusi AS, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS menempati posisi ketiga dalam kepentingan politik setelah Presiden dan Wakil Presidennya, dan jika ada masalah bagi kedua orang tersebut, maka dialah yang memimpin. akan mengambil alih eksekutif negara.