Taiwan akan menghabiskan NT$70,6 miliar (US$2,2 miliar) untuk membeli senjata dari AS tahun depan di tengah meningkatnya ancaman dari Tiongkok daratan.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan Taipei telah menandatangani kontrak dengan Amerika Serikat untuk 21 proyek pengadaan, dengan total total NT$716,6 miliar, dengan pembayaran akhir dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2031.

“Dari jumlah tersebut, sekitar NT$373,1 miliar telah dibayarkan, sementara NT$343,5 miliar masih belum dibayar dan akan dicairkan sesuai jadwal pembayaran,” kata kementerian pada hari Senin.

Anggaran NT$70,6 miliar tahun depan akan dihabiskan untuk persenjataan termasuk rudal pertahanan udara jarak pendek portabel dan peningkatan sistem radar.

Sebuah proposal baru-baru ini yang diajukan ke badan legislatif Taiwan untuk ditinjau menyoroti pembelian tersebut, termasuk 108 tank M1A2T Abrams, 66 jet tempur F-16V, 29 sistem roket HIMARS, dan 100 sistem rudal berbasis darat Harpoon.

Wang Kung-yi, kepala Taiwan International Strategic Study Society, sebuah wadah pemikir di Taipei, memperingatkan bahwa jumlah yang akan dialokasikan untuk belanja tahun depan “mungkin jauh dari harapan yang ditetapkan oleh Donald Trump, yang telah berulang kali mengkritik Taiwan karena tidak berbuat cukup banyak. untuk membela diri.”

Presiden terpilih telah mendesak Taiwan untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga 10 persen dari produk domestik brutonya untuk mendapatkan dukungan AS terhadap ancaman Tentara Pembebasan Rakyat.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.