Kementerian Keuangan Suriah telah melarang impor barang dari Rusia, Iran dan Israel.

Tentang ini menulis Arab.

Diketahui, produk dari negara-negara tersebut akan disita.

Pemerintahan baru negara tersebut juga memperkenalkan dolar AS sebagai mata uang resmi dan mengurangi bea masuk sebesar 50-60%. Sebagaimana dicatat dalam publikasi tersebut, setelah penggulingan rezim Bashar al-Assad, volume impor ke Suriah meningkat secara signifikan.

Pasar Damaskus kini menjual produk-produk dari Turki, Saudi, dan merek internasional lainnya, termasuk minuman Twix, Snickers, dan Pepsi.

Larangan impor dari Rusia, Iran dan Israel dimaksudkan untuk mendukung produksi lokal dan merangsang pembangunan ekonomi. Pemerintah berharap langkah-langkah ini akan membantu memperkuat industri Suriah dan mendorong pengembangan pasar domestik.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.