Studi mendukung teori asal usul COVID-19 yang terkait dengan pasar hewan Wuhan
Sebuah makalah baru yang ditinjau sejawat menyajikan bukti bahwa pandemi COVID-19 dimulai di pasar makanan laut di Wuhan, Cina, tempat banyak kasus pertama penyakit itu diidentifikasi.
Makalah tersebut, yang diterbitkan pada hari Kamis di jurnal ilmiah Seldidasarkan pada penelitian awal yang dirilis tahun lalu yang menunjukkan anjing rakun sebagai kemungkinan pembawa penyakit ke manusia.
Salah satu teori asal mula pandemi COVID-19 adalah bahwa hewan yang terinfeksi virus tersebut menularkannya ke manusia di pasar makanan laut Huanan pada akhir tahun 2019.
Makalah hari Kamis memberikan lebih banyak bukti bahwa penularan dari hewan mungkin menjadi penyebab pandemi, meskipun tidak dapat secara meyakinkan mengesampingkan teori bahwa manusia membawa virus ke pasar.
Meskipun demikian, para peneliti mencatat dalam penelitian tersebut bahwa teori kedua ini tidak mungkin terjadi.
“Penularan melalui pedagang hewan yang terinfeksi dari hewan di hulu pasar semakin dipertanyakan oleh kemungkinan bahwa rantai penularan yang bergantung pada satu manusia kemungkinan akan punah,” tulis penelitian tersebut.
“Interaksi yang berkelanjutan antara hewan yang terinfeksi dan manusia di pasar lebih mungkin mengakibatkan timbulnya epidemi.”
Tim internasional yang terdiri dari 23 peneliti di balik penelitian ini menemukan bahwa virus SARS CoV-2 terdapat di beberapa kios di pasar Wuhan yang juga menampung hewan yang rentan terhadap virus corona.
“Kami mengidentifikasi DNA satwa liar di semua sampel positif SARS-CoV-2 dari kandang ini, termasuk spesies seperti musang, tikus bambu, dan anjing rakun, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai kemungkinan inang perantara,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut.
Namun para peneliti tidak dapat mengatakan secara pasti apakah hewan-hewan di kios pasar tersebut terinfeksi virus.
“Data genomik dan epidemiologi yang tersedia untuk umum sejak awal pandemi COVID-19 masih belum lengkap, dan data masa depan dari saat ini dapat memberikan lebih banyak pencerahan mengenai hipotesis mengenai kemunculannya,” tulis makalah tersebut.