Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada hari Jumat memperkirakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza selama sembilan bulan pertama perang antara Israel dan Hamas sekitar 40 persen lebih tinggi daripada yang dicatat oleh kementerian kesehatan wilayah Palestina.

Jumlah korban tewas di Gaza telah menjadi perdebatan sengit sejak Israel melancarkan kampanye militernya melawan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok militan Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023.

Hingga 30 Juni tahun lalu, kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 37.877 orang dalam perang tersebut.

Namun studi baru yang ditinjau oleh rekan sejawat ini menggunakan data dari kementerian, survei online, dan berita kematian di media sosial untuk memperkirakan bahwa terdapat antara 55.298 dan 78.525 kematian akibat cedera traumatis di Gaza pada saat itu.

Asap mengepul saat bangunan-bangunan hancur di Beit Hanoun di Jalur Gaza. Foto: Reuters

Perkiraan jumlah kematian terbaik menurut studi ini adalah 64.260, yang berarti Kementerian Kesehatan belum melaporkan jumlah kematian hingga saat itu sebesar 41 persen.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.