Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul Mohon komentarnya mengenai rencana penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (MLB) pada Januari 2025. Menurutnya, tidak semua orang bisa memutuskan untuk menggelar acara tersebut.
“Saya sudah sering bilang, MLB diusulkan oleh 50 persen pemilik suara, baik daerah maupun cabang, dan penyelenggaranya adalah PBNU. Pengurus cabang adalah mereka yang ditunjuk, mereka yang diberi kesetiaan, sehingga tidak semua orang bisa memutuskan. Kongres Luar Biasa,” kata Gus Ipul saat ditemui awak media, Jumat (27/12/2024).
Menyebutkan persoalan tokoh budayawan BUKAN mengaku mendukung MLB, Gus Ipul mengaku tak tahu menahu. Ia malah bertanya kepada awak media siapa sosok tersebut.
“Iya boleh, budaya NU boleh, kalau ada kita mau tahu siapa itu, harus diangkat,” ujarnya.
Sosok yang juga Menteri Sosial ini juga menegaskan, tidak pernah ada sejarah MLB di PBNU. Dikatakannya, sempat terjadi perbedaan pendapat pada tahun 1984 namun diselesaikan melalui konferensi.
“Karena MLB itu tidak ada, lihat sejarahnya, tidak ada. Di 84 juga ada perbedaan pendapat, solusinya adalah kongres,” ujarnya.