Menurut Kantor Berita Mehr, mengutip markas besar civitas umrah dan atbat, sesi pelatihan umrah bagi civitas akademika dimulai pada tahun 1403 dengan mengadakan pertemuan virtual dan tatap muka di seluruh negeri.
Sesuai rencana pihak umrah dan sivitas akademika, setiap kafilah akan ada tiga sesi pelatihan, satu sesi pelatihan terfokus untuk wanita umrah, satu sesi kafilah yang dilaksanakan secara virtual, dan sesi ketiga yang dilaksanakan secara tatap muka.
Dalam sesi pelatihan sebelum perjalanan, para ulama dan pengelola kafilah memberikan penjelasan yang diperlukan kepada para akademisi jamaah mengenai persiapan spiritual sebelum perjalanan, aturan dan ritual umrah, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Arab Saudi, kepraktisan perjalanan. , dll.
Selain pertemuan kafilah di Iran, sesi pelatihan tentang aturan dan tata cara umrah akan diadakan sesuai dengan instruksi Wakil Rektor Kebudayaan Markas Umrah dan akademisi di Madinah dan Makkah.
Sejauh ini, telah dilaksanakan 2 sesi pelatihan virtual untuk wanita umrah, satu sesi tatap muka untuk sivitas akademika provinsi Khorasan Selatan, dan dua sesi tatap muka di Universitas Teheran, dan program pelatihan di provinsi lain akan dilanjutkan di dengan cara yang sama.
Setelah jeda selama 9 tahun, pengiriman akademisi ke Tanah Wahyu akan dimulai pada bulan Februari tahun ini, dan selama periode tersebut, 4.000 mahasiswa dan profesor dari universitas-universitas tanah air akan melakukan perjalanan umrah.