Serangan rudal Rusia di ibu kota Ukraina menewaskan tiga orang pada hari Sabtu, kata para pemimpin Ukraina, dan menyebutnya sebagai serangan “keji”, sementara Moskow menggambarkannya sebagai “pembalasan”.
Para pejabat Ukraina mengatakan tiga orang lainnya tewas dalam serangan Rusia di tempat lain di negara itu, dan Moskow mengklaim adanya kemajuan baru di lapangan.
Rusia sering menargetkan Kyiv dengan serangan udara, namun serangan mematikan jarang terjadi karena ibu kota tersebut sangat dilindungi oleh pertahanan udara dan lebih mampu menangkis serangan dibandingkan wilayah lain di negara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dunia untuk meningkatkan tekanan pada Kremlin untuk memaksanya mengakhiri invasi yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Pejabat kota mengatakan para korban adalah dua pria, berusia 43 dan 25 tahun, serta seorang wanita berusia 41 tahun.
Jurnalis di Kyiv melaporkan melihat gedung bertingkat dengan jendela pecah, puing-puing berserakan di jalan, banjir, dan bagian depan gerai McDonald’s yang hangus hangus.