Investigasi polisi dimulai untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku atau pelaku serangan asam terhadap seorang wanita di Teheran.
Menurut situs kejahatan tersebut, seorang wanita dengan tangan dan kaki yang diperban pergi ke departemen intelijen Teheran minggu lalu untuk menindaklanjuti kasus yang diajukan beberapa hari lalu dengan kehadiran 110 petugas polisi.
Menjelaskan keluhannya kepada detektif Polisi Intelijen Teheran, wanita ini berkata: Saya sedang di rumah ketika saya mendengar bel pintu dan ketika saya mengambil iPhone, saya melihat di monitor FF seorang wanita yang memakai topeng dan berkata dia tetangga kami dan membawa persembahan.
Wanita muda itu melanjutkan: Saya pergi ke depan pintu masuk gedung untuk bersumpah, tetapi saya tidak melihat siapa pun dan tidak ada kabar tentang wanita yang membunyikan bel pintu unit kami. Aku melihat sekeliling beberapa saat dan hendak menutup pintu dan pulang ke rumah, tiba-tiba seseorang berpakaian hitam muncul di hadapanku. Saya tidak tahu apakah itu perempuan atau laki-laki, karena bahkan kepala dan wajahnya pun tertutup. Dalam waktu singkat ini, dia menyemprotkan semua yang dia miliki di dalam botol ke arahku.
Wanita ini melanjutkan: Setelah itu, tetangga saya langsung datang ke gang dan membawa saya ke rumah sakit. Petugas kepolisian mengetahui kejadian tersebut dan dengan mendatangi lokasi kejadian, mereka menyiapkan laporan pertemuan.
Menurut perempuan muda tersebut, saat proses pengobatannya dimulai, terlihat jelas bahwa meski luka di tangan dan kakinya cukup parah, namun wajahnya tidak terluka, karena ia meletakkan tangannya di depan wajahnya pada saat-saat terakhir.
Sejauh ini dalam penyidikan belum diketahui siapa pelaku pelempar asam dan apa motifnya, bahkan dalam pemeriksaan aparat kepolisian setempat belum diketahui apakah pelakunya perempuan atau laki-laki.
Bagaimanapun, penyelidikan terus berlanjut dan Sabtu depan, kasus tersebut akan dikirim ke Kantor Kejaksaan Kriminal Teheran untuk penugasan peradilan.