REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan sepanjang tahun 2024, Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID mampu menyelesaikan lima proyek hilirisasi.
Hendi mengatakan MIND ID terus berkomitmen menjadi tulang punggung mineral di hilir pertambangan di Indonesia. Hilirisasi merupakan strategi penting untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hilirisasi dan industrialisasi harus berjalan beriringan. Kita berharap ada kolaborasi strategis antara sektor pertambangan dan sektor industri manufaktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Hendi dalam acara MINDialogue, Kamis (9/1/2024).
Hendi menjelaskan, proyek hilirisasi pertama yang telah rampung, Timah telah membangun smelter yang mampu mengolah bijih timah menjadi ingot, serta produk hilir lainnya seperti tin chemical, tin powder, dan tin solder.
Kedua, proyek Smleter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang mengolah bauksit menjadi alumina. “Ini merupakan tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya Indonesia mampu memproduksi aluminium secara mandiri tanpa harus mengimpor bahan baku,” tambah Hendi.
Ketiga, smelter nikel yang dilakukan ANTAM di Pomalaa dan Halmahera Timur, serta rencana pembangunan smelter baru RKEF yang didedikasikan untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.
Keempat, Vale Indonesia telah memiliki smelter di Sorowako dan berencana membangun smelter HPAL di beberapa lokasi untuk mendukung hilirisasi nikel.
Kelima, PT Freeport Indonesia membangun smelter tembaga di Gresik yang merupakan salah satu smelter terbesar di dunia yang memproduksi katoda tembaga. Selain itu, juga dikembangkan kilang logam mulia untuk menghasilkan emas dari produk samping proses peleburan tembaga.
“Ke depan, kami berencana meningkatkan kapasitas smelter alumina hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini di Kuala Tanjung. Kami juga akan mendorong pembangunan smelter RKEF dan HPAL di berbagai lokasi, serta meningkatkan hilirisasi batubara dengan mengembangkan grafit sintetis,” kata Hendi.