Badan Intelijen Nasional Korea Selatan pada hari Minggu mendukung pernyataan Ukraina yang telah menangkap dua tentara Korea Utara yang terluka minggu ini di Rusia, setelah Kyiv mengatakan mereka sedang diinterogasi.
Ukraina, Amerika Serikat, dan Korea Selatan menuduh Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia.
Badan Intelijen Nasional (NIS) Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah “mengonfirmasi bahwa militer Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara pada 9 Januari di medan perang Kursk di Rusia”.
Pada hari Sabtu, intelijen Ukraina (SBU) merilis sebuah video yang menunjukkan dua pria di ranjang rumah sakit, satu dengan tangan diperban dan yang lainnya dengan rahang diperban.
Seorang dokter di pusat penahanan mengatakan pria pertama juga mengalami patah kaki.
SBU mengatakan orang-orang tersebut mengatakan kepada interogator bahwa mereka adalah tentara berpengalaman, dan salah satu dari mereka mengatakan dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan berperang.