Sekitar 25 laporan terkait penggunaan kembang api telah didaftarkan.
Pada Malam Tahun Baru di Ukraina, 300 orang dibawa ke kantor polisi karena melanggar jam malam. Hal itu diumumkan Wakil Kepala Departemen Kegiatan Pencegahan Polri Anatoly Seredinsky saat telethon.
Menurut dia, angka tersebut cukup rendah.
“Mereka melakukan percakapan preventif dan diperiksa keterlibatannya dalam pekerjaan sabotase, tapi hal ini tidak dikonfirmasi,” katanya.
Seredinsky mencatat, Polri telah mencatat sekitar 25 laporan terkait penggunaan kembang api.
“Tindakan tertentu sedang diambil untuk mendokumentasikan pelanggaran ini,” katanya.
Seredinsky mengatakan, pada malam tahun baru situasi cukup tenang – Polri mencatat sekitar 35 laporan.
“Ini merupakan angka yang cukup rendah. Dan ini berarti warga Ukraina mendekati perayaan Tahun Baru dengan cukup sadar. Kebanyakan kasusnya adalah perilaku orang dalam keadaan mabuk atau semacam konflik rumah tangga,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan polisi bekerja secara intensif pada hari ini, 1 Januari.
Serangan Rusia pada 1 Januari – apa yang dilaporkan
Seperti diberitakan UNIAN, pada Malam Tahun Baru, Rusia menyerang Ukraina dengan 111 UAV penyerang jenis Shahed dan drone jenis lainnya di Ukraina.
Komando Angkatan Udara Ukraina mencatat 63 UAV musuh ditembak jatuh, dan 46 lainnya tidak mencapai sasaran.
Musuh, khususnya, menyerang ibu kota Ukraina. Di Kyiv, enam orang terluka akibat serangan Rusia di Kyiv pada malam tanggal 1 Januari. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit, dan empat lainnya langsung dirawat oleh dokter.