Menurut Kantor Berita Mehr yang dikutip Al-Masirah, dalam pidato mingguannya, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman membahas perkembangan terkini regional dan internasional, terutama perkembangan terkait perambahan rezim Zionis di Jalur Gaza.
Seyyed Abdul Malik Badreddin mengatakan dalam pidatonya: Pengumuman perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza merupakan perkembangan penting. Musuh Zionis dan Amerika Serikat terpaksa menerima gencatan senjata setelah melakukan kejahatan mengerikan selama berbulan-bulan di Jalur Gaza.
Dia menambahkan: Israel dan Amerika Serikat telah menetapkan tujuan yang jelas dalam menginvasi Jalur Gaza dan berupaya mencapainya. Musuh Israel, dengan kerjasama penuh Amerika, mencoba melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan melakukan lebih dari 4050 kejahatan.
Al-Houthi melanjutkan: Penindasan di Gaza telah meningkat dalam putaran agresi ini dengan partisipasi Amerika, ketidakpedulian besar negara-negara Arab dan Islam, dan keterlibatan beberapa rezim Arab.