Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk terlibat dalam perundingan damai dengan Ukraina, yang merupakan perundingan pertama antara kedua pemimpin tersebut dalam hampir dua tahun.

Dalam panggilan telepon tersebut, Scholz “mengutuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan meminta Presiden Putin untuk mengakhirinya dan menarik pasukannya”, kata juru bicara kanselir Steffen Hebestreit.

Pemimpin Jerman “mendesak Rusia untuk menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi dengan Ukraina dengan tujuan mencapai perdamaian yang adil dan abadi”, tambah Hebestreit dalam sebuah pernyataan.

Scholz juga menekankan “tekad Jerman yang teguh untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia selama diperlukan”.

Seruan ini disampaikan pada saat yang krusial dalam perang. Pasukan Ukraina berada di bawah tekanan dan terpilihnya Donald Trump di Amerika Serikat menimbulkan keraguan atas kelanjutan dukungan Washington terhadap Kyiv.

Kremlin mengatakan Putin melakukan “pertukaran pandangan yang mendetail dan jujur ​​mengenai situasi di Ukraina” dengan Scholz, dan percakapan telepon tersebut diprakarsai oleh pihak Jerman.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.