Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk terlibat dalam perundingan damai dengan Ukraina, yang merupakan perundingan pertama antara kedua pemimpin tersebut dalam hampir dua tahun.
Dalam panggilan telepon tersebut, Scholz “mengutuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan meminta Presiden Putin untuk mengakhirinya dan menarik pasukannya”, kata juru bicara kanselir Steffen Hebestreit.
Pemimpin Jerman “mendesak Rusia untuk menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi dengan Ukraina dengan tujuan mencapai perdamaian yang adil dan abadi”, tambah Hebestreit dalam sebuah pernyataan.
Scholz juga menekankan “tekad Jerman yang teguh untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia selama diperlukan”.
Seruan ini disampaikan pada saat yang krusial dalam perang. Pasukan Ukraina berada di bawah tekanan dan terpilihnya Donald Trump di Amerika Serikat menimbulkan keraguan atas kelanjutan dukungan Washington terhadap Kyiv.
Kremlin mengatakan Putin melakukan “pertukaran pandangan yang mendetail dan jujur mengenai situasi di Ukraina” dengan Scholz, dan percakapan telepon tersebut diprakarsai oleh pihak Jerman.