Seorang wanita di Tiongkok yang menderita Cerebral Palsy membela keinginannya untuk menjadi seorang ibu terhadap kritik online yang menuduhnya “tidak bertanggung jawab”.

Li Man, 24, berasal dari keluarga pedesaan di provinsi Anhui di Tiongkok timur.

Dia menderita Cerebral Palsy karena kekurangan oksigen saat lahir. Meskipun kecerdasannya normal, dia menderita kondisi fisik yang parah yang membatasi mobilitasnya.

Li dibesarkan oleh kakek neneknya sementara orang tuanya bekerja.

Akibat kondisinya, banyak sekolah yang awalnya menolak menerima Li, namun permohonan terus-menerus dari neneknya akhirnya memberinya tempat di sekolah dasar.

Namun, dia mengalami diskriminasi dan ejekan dari teman sekelasnya.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.