Rachel Kolisi, istri kapten Springbok Siya Kolisi yang terasing, berterus terang tentang perjalanan penyembuhannya setelah perceraian mereka yang dipublikasikan secara luas. Pada awal November, pasangan ini, yang pernah dirayakan sebagai salah satu pernikahan selebriti yang paling bertahan lama dan paling dicintai di Afrika Selatan, mengejutkan penggemar ketika mereka mengumumkan perpisahan mereka setelah berpisah. Sejak pengumuman tersebut, Rachel telah menggunakan platform Instagram-nya untuk membagikan cuplikan kehidupannya sebagai ibu tunggal kepada dua anaknya, memberikan gambaran sekilas tentang perjalanan emosionalnya.
Rachel Kolisi terbuka tentang tantangan emosional yang dia hadapi pasca perceraian. Di Instagram, dia membagikan pesan harapan dan ketekunan: “Penyembuhan tidaklah linier. Teruskan,” tulisnya, mendorong para pengikutnya untuk terus bergerak maju meski menghadapi kesulitan. Kata-katanya mencerminkan komitmennya untuk menyembuhkan dan menerima perubahan dalam hidupnya, meski menderita sakit.
Rachel Kolisi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa
Rachel juga mengungkapkan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya atas kebaikan dan cinta luar biasa yang dia terima dari teman, keluarga, dan penggemar. “Ini sangat sulit. Saya benar-benar diliputi oleh kebaikan dan cinta, dan saya sangat bersyukur,”dia berbagi. “Berkomitmen penuh untuk perjalanan penyembuhan saya. Kedamaian adalah bagianku.” Kata-katanya menyoroti betapa pentingnya sistem pendukung di sekelilingnya dalam membantunya melewati masa sulit dalam hidupnya.
Dalam pernyataan bersama, Siya dan Rachel Kolisi menjelaskan keputusan mereka berpisah. “Kami semakin terpisah, dan perjalanan kami telah membawa kami ke arah yang berbeda… Kami akan selalu menghargai kenangan dan pelajaran yang dibagikan,” kata mereka. Meskipun berpisah, pasangan ini menekankan rasa saling menghormati dan menghargai tahun-tahun yang mereka habiskan bersama, menggarisbawahi sulitnya keputusan tersebut.
Kolisis: Dari pasangan yang berkuasa menjadi orang tua bersama
Kolisis yang telah bersatu selama lebih dari satu dekade, pernah dianggap sebagai simbol cinta, kekuatan, dan persatuan di mata publik. Hubungan mereka telah dirayakan secara luas, membuat pengumuman perceraian mereka semakin mengejutkan para penggemar. Namun, baik Siya maupun Rachel telah menunjukkan komitmen untuk mengasuh bersama dan mendukung satu sama lain, saat mereka menjalani masa depan masing-masing.
Transparansi Rachel Kolisi tentang perjalanan penyembuhannya pasca perceraian dengan Siya Kolisi mencerminkan kekuatan dan ketangguhannya dalam menghadapi kesulitan. Meskipun menghadapi tantangan emosional, dia tetap berdedikasi pada pertumbuhan dan penyembuhan pribadinya. Saat dia terus menjalani kehidupan barunya, pesan ketekunannya bergema di banyak orang yang menghadapi perjuangan mereka sendiri, mengingatkan mereka bahwa penyembuhan adalah perjalanan yang patut dilakukan.
Pantau terus Afrika Selatan saat Rachel Kolisi terus buka-bukaan soal perceraiannya dengan Siya Kolisi.
Namun apakah Kolisis bisa bersatu kembali?
Beri tahu kami pendapat Anda dengan mengklik tab komentar di bawah artikel ini. Atau dengan mengirim email ke [email protected] atau kirim WhatsApp ke 060 011 0211. Bisa juga follow @TheSAnews di X Dan Orang Afrika Selatan di Facebook.