Putri Dominique Pelicot, pria Prancis yang dinyatakan bersalah membius mantan istrinya sehingga puluhan orang asing dapat memperkosanya, mengatakan dalam komentar yang dirilis pada hari Sabtu bahwa ayahnya “harus mati di penjara”.

Dalam wawancara televisi pertamanya sejak Pelicot dipenjara selama 20 tahun bulan lalu menyusul persidangan yang membuat ngeri Prancis, Caroline Darian mengatakan kepada BBC bahwa ayahnya “selalu melakukan hubungan seksual yang mesum”.

“Dia harusnya mati di penjara, dia orang yang berbahaya,” kata Darian dalam Uji Coba Pelicot: Kisah Sang Putriyang akan disiarkan oleh penyiar Inggris pada hari Senin.

Pelicot, 72 tahun, dihukum karena membius dan memperkosa Gisele Pelicot serta meminta puluhan pria melakukan hal yang sama selama lebih dari satu dekade.

Sekitar 50 terdakwa lainnya juga dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman antara tiga hingga 15 tahun penjara setelah persidangan terbuka selama tiga bulan di kota Avignon, Prancis selatan.

Gisele Pelicot melepaskan haknya untuk diadili secara tertutup dan dipuji sebagai pahlawan atas keberanian dan martabatnya.

Dominique Pelicot muncul bersama pengacaranya Beatrice Zavarro di gedung pengadilan di Avignon, Prancis, pada bulan Desember. Sketsa ruang sidang: Zziigg melalui Reuters

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.