REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap uang puluhan miliar dana dana desa disalahgunakan untuk kegiatan perjudian. on line. Juru Bicara PPATK Natsir Kongah mengungkapkan, penelusuran yang dilakukan aparatnya mengungkapkan banyak kepala desa di sejumlah daerah penerima transfer dana desa yang melakukan transaksi perjudian. on line Kisaran valuasinya antara Rp50 hingga Rp260 juta.

Natsir mengungkapkan, salah satu contoh temuan PPATK terjadi di salah satu kabupaten di Sumatera Utara (Sumut). Katanya, transfer dana desa ke rekening dana desa (RKD) periode Januari hingga Desember 2024 dari pemerintah pusat senilai Rp115 miliar.

Dan dari transfer tersebut sebanyak Rp50 miliar ditransfer ke kepala desa atau pihak lain, Rp40 miliar lebih diselewengkan, kata Natsir kepada Republik saat dihubungi dari Jakarta, Senin (20/1/2025).

Natsir mengatakan, dari satu kabupaten, PPATK mencatat sebanyak enam nama kepala desa yang menyelewengkan dana desa. “Setidaknya ada enam kepala desa yang diketahui menggunakan dana desa untuk menyetorkannya untuk berjudi on line antara Rp. 50 hingga Rp. 260 juta,” kata Natsir.

PPATK mengatakan Natsir telah menyerahkan temuan tersebut kepada pihak berwajib untuk diproses hukum. “Salah satu kepala desa (yang menggunakan dana desa untuk perjudian online), adalah kepala desa yang menjabat sebagai ketua asosiasi APDES Kabupaten,” kata Natsir.

Berjudi on line merupakan salah satu permasalahan sosial yang menjadi prioritas pemerintah untuk diberantas. Pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polkam) membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.

Satgas tersebut terdiri dari banyak kementerian dan lembaga, termasuk Polri yang melakukan penindakan hukum. Akibat penindakan polisi sejauh ini, telah disita triliunan rupiah yang diduga berasal dari aktivitas perjudian. on line.





Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.