Polisi Malaysia telah meluncurkan permohonan untuk menemukan empat anak perempuan yang hilang di Perak, yang terbaru dalam serentetan hilangnya anak perempuan di seluruh negeri, termasuk satu kasus yang memicu penyelidikan pembunuhan.
Gadis-gadis tersebut, berusia antara 15 dan 18 tahun, tidak saling kenal dan hilang di berbagai wilayah di distrik Ipoh antara bulan Oktober dan Desember., kata polisi.
Dalam permohonan banding di Facebook, Kapolres Abang Zainal Abidin Abang Ahmad mengidentifikasi salah satu gadis yang hilang adalah Shomina, 16 tahun, yang memegang kartu Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Gadis hilang lainnya adalah Nur Qhaseh Ellysha Mohd Raphyzal, 15, Ashwinia Kaliswaran, 15, dan Nurul Syuhada Muksin, 18. Polisi tidak menyebutkan kewarganegaraan atau latar belakang mereka.
Di Kuala Lumpur, sebuah keluarga bernapas lega pada hari Jumat ketika putri mereka yang berusia 14 tahun, Liew Zi Xing, kembali ke rumah dengan selamat setelah hilang selama hampir seminggu. Zi Xing telah memberi tahu kakaknya bahwa dia berangkat ke sekolah untuk latihan menari sebelum mengunjungi temannya tetapi kemudian gagal kembali atau menjawab teleponnya.
“Terima kasih kepada seluruh netizen atas bantuannya. Liew Zi Xing telah tiba di rumah dengan selamat,” kata pengguna Facebook Strawberry Yan, yang awalnya mengkhawatirkan kepergiannya.