Seorang pilot Southwest Airlines ditangkap minggu ini karena diduga melaporkan bekerja di bandara Georgia dalam keadaan mabuk, menyebabkan penerbangannya menuju Chicago tertunda selama berjam-jam.
Pilot tersebut, yang diidentifikasi sebagai David Allsop, 52 tahun, ditangkap di Bandara Internasional Hilton Head di Savannah pada hari Rabu setelah petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) memperhatikan bahwa dia diduga “berbau alkohol dan tampak mabuk,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan. pernyataan kepada ABC News.
Southwest Airlines mengonfirmasi pilotnya telah diberhentikan dari tugasnya dan meminta maaf kepada pelanggan yang rencana perjalanannya terganggu.
Penerbangan Allsop yang dijadwalkan untuk beroperasi, Penerbangan 3772 menuju Chicago, ditunda beberapa jam dari pukul 06:05 hingga 10:56 sementara Southwest mendapatkan pilot baru, menurut maskapai tersebut.
Allsop ditahan sekitar jam 7 pagi oleh Kantor Sheriff Chatham County dan didakwa mengemudi di bawah pengaruh alkohol, menurut dokumen pemesanan yang diperoleh ABC News.
Menjelang penangkapannya, Allsop dikeluarkan dari kokpit saat melakukan pemeriksaan pra-penerbangan, menurut dokumen pemesanan. Dia menjalani tes kesadaran di jembatan jet, namun gagal, dan kemudian ditahan setelah menolak tes darah, kata laporan insiden tersebut.
Allsop mengatakan kepada petugas bahwa dia telah minum bir ringan pada malam sebelumnya, dan laporan tersebut mengatakan petugas tersebut mencium bau alkohol dan mengamati matanya yang merah.
Pilot tidak dapat menjaga keseimbangan selama tes kesadaran dan tidak dapat mengikuti ujung pena petugas hanya dengan matanya dan malah menggerakkan leher dan kepalanya, menurut laporan kejadian.
Dalam pernyataannya, TSA mengatakan acara ini merupakan contoh dari moto “lihat sesuatu, katakan sesuatu”.
“TSA selalu mengingatkan penumpang bahwa jika Anda melihat sesuatu, katakan sesuatu, dan itulah yang dilakukan Petugas Keamanan Transportasi kami di Bandara Internasional Savannah-Hilton Head (SAV) ketika mereka melihat sesuatu di luar kebiasaan. Saat bertemu dengan seseorang di kru jalur pemeriksaan yang berbau alkohol dan tampak mabuk, petugas TSA menghubungi penegak hukum setempat yang kemudian melibatkan individu tersebut secara langsung,” kata badan tersebut.
“TSA menjaga hubungan dekat dengan mitra penegak hukum lokal kami khususnya untuk situasi seperti ini. Tenaga kerja TSA waspada dan selalu meningkatkan kesadaran dalam upaya mereka untuk mengamankan sistem transportasi kami dan menjaga keamanan masyarakat yang bepergian,” tambah badan tersebut.