ISNA/Kohgilouye dan Boyer Ahmad Dalam pesannya, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya penyair terpelajar Haj Fereydoun Davari.
Dalam teks pesan Seyyed Abbas Salehi disebutkan:
Kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali
Kabar meninggalnya seorang artis berharga dan seorang bangsawan keturunan Ayane, membawa kesedihan yang besar bagi kehidupan teman-teman dan penggemarnya.
“Haj Fereydoun Davari”, seorang penyair terpelajar, seorang guru budaya yang pengertian dan penuh kasih, bergabung dalam kenangan dan berduka atas orang-orang hebat di Lor dan para cendekiawan yang bersemangat.
Menurut Pusat Humas dan Informasi Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam, peneliti budaya cerita rakyat dan wajah puisi terkenal di Tanah Air bagian selatan ini merupakan pionir sastra lisan khusus yang membelai telinga dengan kata-kata. bantuan perpaduan perasaan, pikiran dan perkataan, serta gaung suaranya yang penuh kasih. Hati pun duduk; Seorang seniman yang menghabiskan bertahun-tahun hidupnya untuk meneliti suara dan nada lanskap kuno ini dan dengan cara ini meninggalkan karya-karya berharga.
Sambil mengungkapkan perasaan saya, saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seniman ulung ini kepada keluarga yang ditinggalkan, seniman dan pecinta seni serta semua orang yang tertarik dengan hidupnya. Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian abadi dan semoga cahaya ingatannya tumbuh subur di dekat rahmat kebenaran.”
akhir pesan