Sore ini, akhirnya Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran, Mohammad Reza Zafarqandi, akan menjawab pertanyaan para perwakilan tentang insiden rumah sakit baru-baru ini di Teheran dan Tabriz dan dengan prioritas pada beberapa warga yang menjadi buta di Rumah Sakit Negah di bidang Kesehatan. Komisi Parlemen Islam.
Menurut wartawan sosial Tabnak, pertemuan ini dilakukan untuk mengusut kasus pembutakan 9 warga.
**Perancang pertanyaan** dari Menteri Kesehatan meliputi perwakilan berikut:
– **Mohammed Sabzi**: perwakilan masyarakat Saveh dan Zarandieh, anggota Komisi Pertanian
– **Babak Rezazadeh**: perwakilan masyarakat Meshkin Shahr, anggota komisi kesehatan
– **Hossein Ali Haji Deligani**: perwakilan rakyat Shahinshahr, Memeh dan Barkhar, anggota komisi program dan anggaran
– **Seyd Jalil Mirmohammadi**: perwakilan masyarakat Taft dan Meibod, anggota Komisi Kesehatan
– **Mehrdad Lahoti**: perwakilan masyarakat Langrod, anggota komisi program dan anggaran
– **Mohsen Fathi**: perwakilan masyarakat Sanandaj, Diwandre dan Kamiyaran, anggota komisi sosial
– **Rahmatullah Noroozi**: wakil masyarakat Aliabad Katul, anggota komisi sosial
– **Kamal Hosseinpour**: Perwakilan rakyat Sardasht dan Piranshahr, anggota Komisi Pertanian
– **Mohammadreza Sabaghian Bafghi**: Perwakilan rakyat Mehriz dan Bafiq, anggota Dewan dan Komisi Urusan Dalam Negeri
– **Meysham Zahorian**: Perwakilan masyarakat Masyhad dan Kalat, anggota Komisi Ekonomi
Meskipun Mengajukan pertanyaan tersebut di komisi kesehatan dan karena adanya konflik kepentingan umum, apalagi dengan hadirnya dua orang dokter dari RS Negah di komisi tersebut, nampaknya tidak terlalu menjanjikan. Namun pada akhirnya, hal ini dapat membantu memperjelas dimensi permasalahan ini dan memberikan solusi yang sesuai.
Pertemuan ini seharusnya digelar pekan lalu, namun diundur hingga hari ini.