Menurut laporan “Tabnak”, dikutip dari ISNA, teks pernyataan Tentara Republik Islam Iran adalah sebagai berikut:

Dalam dua dekade terakhir, musuh bebuyutan Republik Islam Iran telah menggunakan semua metode dan alat yang mereka miliki untuk menciptakan kesenjangan antara negara dan pemerintah. Menghadapi demokrasi agama, sanksi yang kejam, dan invasi media secara besar-besaran dalam bentuk perang kognitif telah menjadi salah satu tindakan musuh untuk mencapai tujuan jahat.

Pemilihan presiden tahun 2008, yang diikuti oleh 85% partisipasi rakyat, dianggap sebagai halaman cerah dalam catatan demokrasi agama Iran, namun sebuah hasutan besar dan terencana dibentuk oleh musuh-musuh dalam dan luar negeri dengan kode ” penipuan”, yang membuat musuh berkonfrontasi dengan sistem Republik Islam Iran.

Sementara umat Islam Iran yang berwawasan luas menyaksikan dekonstruksi sebagian masyarakat dan arus politik selama berbulan-bulan terhadap fitnah tahun 2008, penghinaan terhadap kesucian dan nilai-nilai agama Islam, berakhirnya kesabaran dan toleransi bangsa Iran yang revolusioner dan berorientasi pada negara. dan epik besar rakyat pada tanggal 9 Januari 2008 di seluruh Iran. Islam adalah wujud wawasan, kegubernuran, semangat beragama, dan solidaritas masyarakat yang tiada henti terhadap nilai dan norma agama.

Tanggal 9 Januari 2008 dianggap sebagai pembatalan hasutan dan kemunafikan yang terbentuk di bawah kode “kecurangan pemilu”. Kehadiran tersebut merupakan salah satu tanda pencerahan yang diumpamakan Pemimpin Tertinggi seperti kompas. Para musuh sampai pada kesimpulan bahwa kehadiran masyarakat secara luas di berbagai wilayah adalah komponen terpenting dari kekuatan Republik Islam.

Peristiwa yang terjadi saat ini di kawasan, yang diikuti oleh konspirasi kriminal Amerika dan rezim Zionis yang membunuh anak-anak dengan tujuan menciptakan kekacauan dan memerintah rezim-rezim yang bergantung di kawasan, telah melipatgandakan kebutuhan akan kewaspadaan dan wawasan para anggota negara-negara di kawasan. umat Islam.

Tentara Republik Islam Iran, saat merayakan Hari Allah ke-9, memperbaharui dan memperkuat perjanjiannya dengan provinsi pada hari besar ini dan menyatakan bahwa anak-anak bangsa yang bersemangat dalam ketentaraan membela cita-cita luhur revolusi. dan warisan agung Imam Rahal hingga nafas terakhirnya. Jalan revolusi dan negara Islam di bawah komando Panglima siap berkorban dan berkorban apapun.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.