Untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II, pasukan Jepang akan segera menginjakkan kaki di tanah Filipina. Namun sebelum momen bersejarah tersebut, Menteri Luar Negeri Tokyo berada di Manila minggu ini untuk membahas rincian pakta pertahanan yang dapat mendefinisikan kembali keamanan regional.

Kunjungan dua hari Takeshi Iwaya yang dimulai pada hari Selasa ini terjadi ketika kedua negara berupaya memperdalam hubungan di bawah “penguatan kemitraan strategis” yang dimulai pada tahun 2015. Topik yang dibahas mencakup kerja sama pertahanan, keamanan dan pembangunan, yang mencerminkan kalkulus geopolitik yang berkembang di kawasan ini.

Inti dari kunjungan ini adalah Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA), sebuah kesepakatan penting yang ditandatangani Juli lalu yang memungkinkan pengerahan pasukan masing-masing negara di wilayah negara lain untuk latihan militer bersama. Senat Filipina telah meratifikasi perjanjian tersebut, namun nasibnya masih belum jelas Jepang masih kurang pasti.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishibayang menjabat setelah pergantian Fumio Kishida pada bulan Oktober, belum mendorong kesepakatan tersebut melalui Diet, parlemen Jepang. Para pengamat berspekulasi bahwa pemerintahan Ishiba mungkin menunda ratifikasi untuk menghindari kemarahan Tiongkok, yang menentang perjanjian tersebut.
Panglima militer Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr (kiri) berjabat tangan dengan rekannya dari Jepang Yoshihide Yoshida pada Juli tahun lalu. Foto: AP

Namun kekhawatiran ini “mungkin tidak diperlukan”, menurut Shin Kawashima, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Tokyo, yang mengatakan bahwa kebijakan pemerintah saat ini terhadap Tiongkok pada dasarnya sama dengan kebijakan Kishida.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.