Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan indikator kunci untuk mengukur kesehatan keuangan suatu negara. Indeks ini memberikan wawasan mendalam mengenai kemampuan pemerintah dalam mengelola utang, membentuk fleksibilitas kebijakan fiskal, dan berperan penting dalam membangun kepercayaan investor.
Infografis di bawah ini menunjukkan utang publik sebagai persentase terhadap PDB di 30 negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Data laporan ini diambil dari “World Economic Outlook” Dana Moneter Internasional (IMF).
Metode perhitungan dan evaluasi
Analisis ini berasal dari Sustainable Trade Index (STI) 2024 yang disusun oleh Heinrich Foundation bekerja sama dengan Center for Global Competitiveness (IMD). Untuk mengukur utang publik, rasio utang pemerintah terhadap PDB dari Dana Moneter Internasional telah diubah menjadi skor indeks numerik. Skor ini dirata-ratakan untuk setiap perekonomian dan berkisar antara 0 hingga 100.
Pentingnya rasio utang publik
Rasio utang publik dapat memberikan konteks penting untuk memahami kemampuan suatu negara dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Rasio yang tinggi dapat:
- berdampak negatif terhadap kepercayaan investor
- melemahkan stabilitas perekonomian
- membatasi pertumbuhan ekonomi
- Batasi pilihan kebijakan fiskal
Poin penting dalam interpretasi data
Perlu dicatat bahwa rasio utang pada tingkat makro dapat menyembunyikan dinamika penting yang ada di bawah permukaan. Misalnya, skor utang pemerintah federal Tiongkok relatif baik. Namun, tingginya tingkat utang daerah – yang tidak diperhitungkan dalam ukuran ini – melemahkan stabilitas keuangan negara tersebut.
Rasio utang terhadap PDB, sebagai indikator keuangan yang penting, menunjukkan berapa banyak utang yang dimiliki suatu pemerintah dibandingkan dengan total output perekonomiannya. Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan suatu negara membayar utangnya serta stabilitas keuangannya.