Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Australia, Chris Minns, mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan terhadap sinagoga di Sydney pada hari Sabtu menandai peningkatan kejahatan antisemit di negara bagian tersebut setelah polisi mengatakan bahwa insiden tersebut adalah percobaan pembakaran.
Australia telah menyaksikan serangkaian insiden antisemit pada tahun lalu, termasuk coretan pada gedung dan mobil di Sydney, serta serangan pembakaran terhadap sinagoga di Melbourne yang oleh polisi dianggap sebagai terorisme.
Dalam peristiwa terbaru, polisi diberitahu adanya coretan antisemit di sebuah sinagoga di pinggiran kota Newtown pada Sabtu pagi. Upaya pembakaran juga dilakukan di sinagoga tersebut, kata polisi kemudian.
“Ini adalah peningkatan kejahatan antisemit di New South Wales. Polisi dan pemerintah masih sangat khawatir bahwa bahan akselerator mungkin telah digunakan,” Minns, pemimpin negara bagian terpadat di Australia, mengatakan pada hari Minggu dalam konferensi media yang disiarkan televisi bersama komisaris polisi negara bagian Karen Webb.
“Dalam 24 jam terakhir, masalah ini kini telah diambil alih oleh komando kontraterorisme,” kata Webb.
Sebuah rumah di timur Sydney, pusat komunitas Yahudi di kota itu, juga dicoret dengan grafiti antisemitisme, kata polisi pada hari Sabtu, seraya menambahkan bahwa mereka juga menyelidiki komentar-komentar ofensif pada poster jalanan di pinggiran Marrickville.