Ketua organisasi sistem keperawatan mengatakan: Rapat dewan gaji untuk menentukan hak lembur perawat ditunda karena libur minggu lalu.

Menurut laporan IRNA, dari Humas Organisasi Sistem Keperawatan, Ahmad Nejadian mengatakan pada Minggu malam: Karena kebutuhan mendesak akan tenaga kerja di rumah sakit, sebagian besar perawat terpaksa bekerja lembur dan perawat harus diberi kompensasi yang sesuai.

Ia melanjutkan: Salah satu isu yang sedang diupayakan oleh organisasi sistem keperawatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan selama beberapa bulan adalah masalah peningkatan jumlah jam lembur dan tempat pemberiannya.

Nejatian menambahkan: Pada Hari Perawat, diumumkan bahwa jumlah jam lembur bagi perawat meningkat. Namun kenaikan yang terjadi dan jumlah yang diumumkan Dewan Gaji berbeda dengan tinjauan ahli yang kami lakukan di tingkat komunitas.

Dikatakannya: Sesuai usulan organisasi sistem keperawatan yang juga telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, jumlah kerja lembur harus mencapai rata-rata 100 ribu toman, sehingga perawat dapat diminta bekerja lembur dalam shift dan kekurangannya. perawat dapat diberi kompensasi.

Ketua organisasi sistem keperawatan mengatakan: Resolusi Dewan Gaji dan Pengupahan sebelumnya tidak mencapai angka ini. Kami kembali meminta agar pertemuan dewan ini diadakan, dan saya diberitahu bahwa Menteri Kesehatan dan pemerintah juga menindaklanjuti hal ini dengan serius.

Nejatian menyatakan: Kami menunggu Dewan Gaji dan Pengupahan yang rapatnya sempat tertunda beberapa minggu terakhir karena libur, akan dilaksanakan minggu ini.

Ditambahkannya, Kita pasti menunggu diumumkan berdasarkan usulan dan pengumuman Kepala Badan Administrasi dan Ketenagakerjaan serta Menteri Kesehatan bahwa jumlah lembur rata-rata mencapai 80 ribu toman.

Nejatban melanjutkan: Masalah yang lebih penting adalah bahwa organisasi program dan anggaran harus menyediakan jumlah ini dari pendapatan umum negara.

Menurutnya, selama kerja lembur rekan kerja dan perawat di bagian kesehatan dan perawatan berasal dari pendapatan khusus rumah sakit, pembayaran kerja lembur tidak stabil dan situasi saat ini, di mana kita melihat penundaan selama 6 bulan dan terkadang a tahun kerja lembur, akan memburuk dan meningkat. .

Lembur perawat harus dibayar dari sumber publik

Ketua organisasi sistem keperawatan mengatakan: Kita semua berharap pemerintah serius memasuki sektor kesehatan dan membantu rumah sakit untuk menarik dan mempertahankan lebih banyak perawat, sehingga jumlah jam lembur harus ditingkatkan dan jumlah ini harus menjadi sumber daya publik. negara harus disediakan.

Nejatian mengatakan tentang perekrutan perawat: Salah satu masalah yang kita hadapi dalam sistem kesehatan, yang berdampak buruk pada kualitas pelayanan di rumah sakit, adalah kurangnya perawat. Kekurangan ini merupakan masalah kronis dalam sistem kesehatan negara.

Beliau berkata: Ada banyak penyebab terjadinya masalah kekurangan perawat, seperti masalah sistem kesehatan dalam menarik jumlah perawat yang cukup, serta pengunduran diri perawat yang sering kita hadapi dalam sistem kesehatan akhir-akhir ini.

Sistem keperawatan telah merekrut perawat sejak awal periode keenam

Kepala organisasi sistem keperawatan menambahkan: Solusi untuk masalah ini adalah dengan mempekerjakan lebih banyak perawat. Oleh karena itu, sejak awal pemerintahan ke-14, salah satu isu yang digarap secara serius oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Sistem Keperawatan sebagai lembaga profesional di bidang kesehatan adalah rekrutmen perawat.

Dia melanjutkan: “Negosiasi diadakan mengenai hal ini dan disepakati bahwa sekitar 15.000 staf perawat termasuk perawat, perawat ruang operasi, intelijen dan perawat darurat medis akan dipekerjakan.”

Ujian rekrutmen perawat harus diadakan sebelum akhir tahun 1403

Nejatian berkata: Rekrutmen perawat dimasukkan dalam agenda administrasi dan organisasi ketenagakerjaan, dan menurut informasi terbaru yang kami miliki, izin untuk mempekerjakan sekitar 12,000 staf perawat selain staf darurat medis telah disetujui, dan kami menunggu untuk berita ini dan tanggal tes rekrutmen akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan. .

Ketua organisasi sistem keperawatan menambahkan: “Kami masih mengikuti fakta bahwa tes rekrutmen harus diadakan sebelum akhir tahun 1403, karena pada tahun 1404, jumlah personel yang sesuai harus direkrut untuk tahun itu.”

Ditambahkannya: Kami tidak merekrut perawat tahun ini, dan kami berharap perekrutan perawat untuk tahun 1403 dapat dilakukan dengan jumlah yang diumumkan.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.