Alasan keputusan ini tidak diketahui.
Utusan khusus Presiden terpilih AS Donald Trump untuk perang di Ukraina, Jenderal Keith Kellogg, telah menunda rencana perjalanan ke Kyiv dan ibu kota Eropa lainnya hingga setelah pelantikan Trump pada 20 Januari. Menulis tentang hal ini Reuters dengan mengacu pada sumber-sumber pengetahuan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kellogg awalnya merencanakan perjalanan ke Kyiv untuk bertemu dengan pihak berwenang Ukraina pada awal Januari. Timnya juga mengadakan pertemuan dengan pejabat di ibu kota Eropa lainnya, termasuk Roma dan Paris.
Namun perjalanan tersebut, yang merupakan kunjungan pertama pejabat baru pemerintahan Trump ke Kyiv sejak pemilu 5 November, telah ditunda. Kellogg kini diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Ukraina setelah Trump menjabat, meski tanggalnya belum ditentukan.
Pada saat yang sama, menurut Reuters, belum jelas mengapa Kellogg menunda perjalanan tersebut.
Donald Trump dan Ukraina
Trump berulang kali mengatakan selama kampanye bahwa ia dapat menyelesaikan perang di Ukraina dalam waktu 24 jam setelah menjabat dan menyebut masalah ini sebagai prioritas utama.
Di saat yang sama, media sebelumnya menulis bahwa tim Trump masih dalam proses pembahasan strateginya.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky yakin Presiden terpilih AS Donald Trump mampu menghentikan diktator Rusia Vladimir Putin. Namun, kata dia, bahayanya adalah setelah masa jabatan Trump berakhir, Putin bisa kembali menyerang.