Dua diplomat mencatat bahwa topik ini diangkat justru untuk mempersiapkan percakapan dengan presiden Amerika terpilih dan untuk memastikan kehadiran UE dalam negosiasi perdamaian.
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan membahas masalah pengerahan misi penjaga perdamaian di wilayah Ukraina pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa pada 18-19 Desember, yang dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Ukraina Vladimir Zlensky.
Hal ini harus terjadi jika terjadi gencatan senjata dan perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Seorang diplomat Eropa membicarakan hal ini, laporan Radio Kebebasan.
Perlu dicatat bahwa banyak pejabat secara terbuka mengatakan bahwa diskusi ini terlalu dini: hal ini juga dikatakan oleh diplomat baru Uni Eropa, Kaia Kallas. Namun menurut narasumber publikasi tersebut, diskusi ini tidak dapat dihindari, mengingat kunjungan presiden Perancis ke Polandia dan diskusi di media mengenai topik penjaga perdamaian. Masa depan Donald Trump yang berkuasa di Amerika Serikat dan kebutuhan untuk bersiap mendiskusikan situasi dengannya mengenai perang di Ukraina juga diperhitungkan.
Dua diplomat lainnya mencatat bahwa topik ini diangkat justru untuk mempersiapkan percakapan dengan presiden Amerika terpilih dan untuk memastikan kehadiran UE dalam negosiasi perdamaian. Pada saat yang sama, mereka berargumentasi bahwa topik mengenai pasukan penjaga perdamaian masih sangat “mentah” dan masih sebatas gagasan.
Kemungkinan negosiasi di Federasi Rusia – berita terbaru
Perwakilan Khusus AS untuk Ukraina Keith Kellogg percaya bahwa perang tersebut dapat “diselesaikan dalam beberapa bulan.” Ketika ditanya apakah Donald Trump bisa mengundang presiden Ukraina dan Rusia ke pelantikannya, dia tidak menutup kemungkinan seperti itu.
Kellogg juga mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Ukraina dan Rusia untuk mendengarkan pendapat para pihak. Pada saat yang sama, ia menegaskan, pemerintahan presiden terpilih belum memiliki kewenangan untuk bernegosiasi.