Menurut laporan Tabnak yang dikutip Isna, sesuai pengumuman Pusat Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, guna memantau dan memantau peredaran virus penyakit pernafasan akut, pengawasan multipleks (21 patogen pernafasan) di universitas kedokteran terpilih ilmu pengetahuan di Teheran, Iran, Hormozgan dan Shahid Beheshti. Mulai Agustus 1402 dan Desember tahun ini, 119 sampel diuji untuk 21 patogen pernapasan.

Hasilnya menunjukkan bahwa virus influenza sebanyak 21%, rhinovirus sebanyak 11,8%, dan SARS-CoV 2 sebanyak 6,7% berada di urutan teratas virus yang beredar.

Frekuensi virus pernafasan yang terdeteksi pada tahun 1403 ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Peningkatan signifikan dalam kasus influenza di negara ini

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.