Menurut laporan Tabnak yang dikutip Isna, sesuai pengumuman Pusat Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, guna memantau dan memantau peredaran virus penyakit pernafasan akut, pengawasan multipleks (21 patogen pernafasan) di universitas kedokteran terpilih ilmu pengetahuan di Teheran, Iran, Hormozgan dan Shahid Beheshti. Mulai Agustus 1402 dan Desember tahun ini, 119 sampel diuji untuk 21 patogen pernapasan.
Hasilnya menunjukkan bahwa virus influenza sebanyak 21%, rhinovirus sebanyak 11,8%, dan SARS-CoV 2 sebanyak 6,7% berada di urutan teratas virus yang beredar.
Frekuensi virus pernafasan yang terdeteksi pada tahun 1403 ditunjukkan pada grafik di bawah ini: