Persyaratan Pajak pajak dari pengguna OnlyFans. Foto: Wanttoplay.com

Layanan Pajak Negara memerlukan pajak dari warga Ukraina yang terdaftar di OnlyFans. Mereka dikirimi 4.429 permintaan informasi yang berisi tuntutan pembayaran pajak.

Jumlah total pendapatan luar negeri yang diumumkan oleh orang-orang Ukraina ini adalah UAH 326,1 juta; dimana UAH 63,2 juta adalah pajak penghasilan pribadi dan tugas militer. Ya, atas permintaan Kebenaran Ekonomi menjawab Layanan Pajak Negara (SST) Ukraina.

Warga Ukraina menyerahkan 451 deklarasi pendapatan yang diterima dari aktivitas di platform OnlyFans (dimiliki oleh perusahaan Inggris Fenix ​​​​International Limited). Informasi tersebut berkaitan dengan pendapatan masyarakat periode 2020-2022.

DPS menolak menyebutkan jumlah pasti orang yang mereka terima informasinya dari otoritas pajak Inggris, dengan menyatakan bahwa pengungkapan data ini mengingat “ancaman terhadap keamanan nasional Ukraina” (karena pihak Ukraina mungkin melanggar ketentuan perjanjian antar pemerintah dengan Inggris).

BACA JUGA: Sang atlet akan menjual foto mesranya untuk mengembalikan sasana yang hilang akibat karantina

DPS juga mengatakan telah menyampaikan informasi mengenai warga yang menerima pendapatan dari platform OnlyFans kepada “salah satu lembaga penegak hukum”, namun menolak menyebutkan yang mana. Pemindahan ini terjadi berdasarkan keputusan pengadilan.

Media massa mengingatkan bahwa data seluruh pria dan wanita Ukraina yang menerima pendapatan di platform OnlyFans berada di tangan Biro Keamanan Ekonomi. Setelah itu, Biro mulai menggeledah para model tersebut dan menjerat mereka dengan Pasal 301 KUHP (yang mengatur tentang produksi film porno), padahal BEB tidak seharusnya mengusut pasal tersebut.

Hakim investigasi Pengadilan Distrik Shevchenkivskiy kota Kyiv memutuskan untuk memberikan informasi kepada karyawan Biro Keamanan Ekonomi tentang semua warga negara Ukraina yang terdaftar di platform OnlyFans, yang menerima pendapatan di sana.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.