Penasihat keamanan nasional Amerika yang baru mengakui bahwa tidak mungkin mengusir setiap orang Rusia dari wilayah yang diklaim oleh Ukraina, termasuk semenanjung Krimea.

Menurut ISNA, “Michael Waltz”, penasihat keamanan nasional Amerika yang baru, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “ABC News” pada hari Minggu bahwa mengakui “fakta” ini telah menjadi langkah besar menuju penyelesaian konflik antara Moskow dan Kiev, dan menambahkan bahwa ide ini sekarang dalam tahap penerimaan. oleh pendukung Ukraina.

“Semua orang tahu bahwa (konflik) ini harus diakhiri secara diplomatis,” kata Waltz. Saya rasa tidak realistis untuk mengatakan bahwa kami akan mengusir setiap orang Rusia dari seluruh penjuru Ukraina; Bahkan Krimea. “Presiden terpilih Trump telah menerima fakta tersebut, dan saya pikir ini merupakan langkah maju yang besar jika seluruh dunia mengakui fakta tersebut.”

Penasihat Trump berargumen bahwa menerima kenyataan bahwa “kembalinya Ukraina ke perbatasan awal pasca-Soviet adalah hal yang tidak realistis, kini membuka jalan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana kita tidak lagi melanggengkan konflik ini dan bagaimana kita tidak lagi membiarkannya meningkat sedemikian rupa. semuanya melibatkan dunia.”

Komentar tersebut tampaknya serupa dengan komentar yang sebelumnya dibuat oleh sekutu dekat Trump lainnya, termasuk wakilnya, JD Vance. Sesaat sebelum pemilu November, Vance menyatakan bahwa Kiev mungkin berada dalam posisi untuk memutuskan menyerahkan sebagian wilayahnya ke Rusia.

Posisi yang ditunjukkan oleh pemerintahan AS yang akan datang sangat kontras dengan tujuan Kyiv yang berulang kali dinyatakan untuk merebut kembali seluruh wilayah Ukraina pasca-Soviet. Hal ini juga disertai dengan penolakan langsung Ukraina untuk terlibat dalam perundingan yang berarti dengan Rusia. Namun, Moskow menganggap lima wilayah Ukraina, termasuk Kherson, Zaporizhia, Donetsk dan Luhansk, serta Krimea, sebagai bagian integral dari wilayahnya.

Menurut Rasha Todi, Krimea berpisah dari Ukraina setelah peristiwa tahun 2014 di Kiev dan bergabung dengan Rusia tak lama setelah itu melalui referendum. Menurut laporan ini, empat wilayah lainnya akan bergabung dengan Rusia pada akhir tahun 2022 setelah mayoritas penduduk lokal mendukung langkah tersebut dalam referendum terpisah. Sementara itu, tahun lalu, Moskow meminta Kiev menarik pasukannya dari wilayah yang masih dikuasainya guna memulai proses negosiasi.

akhir pesan

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.