Wanita hamil (ilustrasi). Pemprov DKI Jakarta telah menyusun skema terbaik untuk melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta kini tengah gencar menyusun skema terbaik penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat. ibu hamil dan menyusui. Upaya ini dilakukan untuk memastikan program berjalan efektif dan mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui di wilayah DKI Jakarta.
Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting. Kepala Biro Kerja Sama Daerah (Karo KSD) Pemprov DKI Jakarta Marulina Dewi mengatakan, skema pelaksanaannya tengah dipersiapkan. MBG juga melibatkan Kepala Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, saat ini Pemprov DKI bersama Kepala SPPG dan BGN sedang menyusun skema terbaik pelaksanaan dan pengantaran dari dapur ke lokasi penerima,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/1/2021). 2025).
Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan akan memasukkan penerima dari kelompok ibu hamil dalam program MBG mulai 9 Januari 2025. “Insya Allah wilayah DKI mulai 9 Januari. Ini program yang mengikutsertakan ibu hamil,” katanya.
Program MBG di Jakarta dimulai pada Senin (6/1/2025) bersamaan dengan 25 provinsi lain di Indonesia. Untuk mendukung pelaksanaan MBG, telah dioperasikan empat SPPG di Jakarta yang menyediakan 12.054 porsi makanan di 41 sekolah.
Pj Gubernur Teguh mengatakan, lokasi SPPG tidak terlalu jauh dari sekolah sehingga distribusi lancar dan kualitas pangan tetap terjaga. “Diharapkan pada Januari 2025 ada tambahan 13 SPPG sehingga 17 SPPG sudah bisa beroperasi, dari rencana tahun 2025 sebanyak 153 SPPG,” ujarnya. Teguh mengimbau seluruh jajaran untuk terus melakukan pengawasan, sosialisasi dan edukasi, agar program berjalan lancar.