Menurunnya peran media berita dalam kehidupan di Amerika telah membawa perubahan besar dalam cara menyampaikan fakta kepada pemilih.

Mengapa ini penting: Penyebaran dan perataan media telah menciptakan sebuah labirin di mana informasi mengalir dari sumber utama ke media berita hingga media non-jurnalis termasuk YouTuber, podcaster, TikTokers, dan akun X — dan akhirnya ke percakapan antara keluarga dan teman.


  • Rantai ini membuat fakta rentan untuk disepelekan, diputarbalikkan, dan dipalsukan.

Berdasarkan angka: Survei menyeluruh dari The Civic Health and Institutions Project menemukan bahwa “teman dan keluarga” (29%) merupakan sumber informasi pemilu terbanyak di antara 25.000 orang dewasa, mengalahkan media berita (26%).

  • Dinamika ini terbukti bermanfaat bagi Presiden terpilih Trump. Kelompok yang paling mungkin mengandalkan teman dan keluarga untuk mendapatkan informasi adalah dari Partai Republik, serta kelompok demografis berusia 18-24 tahun – sebuah kelompok pemilih yang secara besar-besaran condong ke arah Trump, terutama di kalangan laki-laki.

Serentakfakta bahwa lebih sedikit orang yang mengonsumsi berita tampaknya sangat menguntungkan Trump, menurutnya Data untuk jajak pendapat Kemajuan.

  • Di antara pemilih yang mengonsumsi “banyak” berita, Wakil Presiden Harris memimpin dengan selisih enam poin persentase. Di antara mereka yang mengonsumsi “sedikit” berita, Trump memimpin dengan 7 poin, dan bagi mereka yang “tidak mengonsumsi sama sekali”, Trump memimpin dengan 19 poin.

Memperbesar: Ketidakmampuan untuk meyakinkan Amerika akan perekonomian yang kuat pada akhirnya merugikan Biden dan Harris. Meskipun inflasi merupakan hambatan yang tidak dapat disangkal, kekuatan pada indikator-indikator utama lainnya – pertumbuhan, pengangguran, pasar saham – menunjukkan bahwa terdapat banyak ruang untuk interpretasi.

  • Tapi sebuah survei yang menakjubkan dari musim semi ditemukan bahwa 56% orang Amerika percaya bahwa negaranya berada dalam resesi, 49% berpendapat pasar saham sedang turun untuk tahun ini dan 49% percaya bahwa pengangguran berada pada titik tertinggi dalam 50 tahun. Tak satu pun dari keyakinan tersebut benar.
  • Keluar dari pemungutan suara menunjukkan bahwa perekonomian adalah isu paling kritis bagi mereka yang memilih Trump.

Intinya: Tokoh media yang paling banyak dibicarakan dalam pemilu ini – Joe Rogan dan Alex Cooper dari Call Her Daddy – menyoroti bagaimana jurnalis kehilangan kekuasaan untuk menentukan agenda.

  • Yang menggantikan mereka adalah pembawa acara dan tokoh – pembicara dan penghibur yang terampil milik mereka fakta di tempat lain.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.