Cuka sari apel mungkin bermanfaat bagi banyak orang, namun konsumsinya mungkin menimbulkan masalah bagi sebagian orang. Oleh karena itu, ada baiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bahan atau suplemen alami dan menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Menurut laporan Tabnak yang mengutip Mashreq, cuka apel merupakan minuman alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun konsumsinya mungkin kurang cocok bagi sebagian orang bahkan bisa menimbulkan masalah.

Cuka sari apel tidak cocok untuk orang yang mana?

Orang dengan masalah pencernaan: Cuka sari apel mengandung asam asetat, yang dapat berbahaya bagi orang yang memiliki masalah pencernaan seperti sakit maag, mulas, atau refluks asam, karena asam dapat memperburuk gejala masalah ini dan menyebabkan ketidaknyamanan yang parah.

Orang yang memakai obat tertentu: Cuka sari apel dapat berinteraksi dengan obat tertentu dan mengubah efeknya. Misalnya, obat diabetes dan obat pengurang kalium dapat menyebabkan masalah pada cuka sari apel. Oleh karena itu, orang yang menggunakan obat tersebut sebaiknya menghindari cuka sari apel

Orang dengan kadar kalium rendah: Konsumsi cuka sari apel secara terus menerus dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh, sehingga berbahaya bagi orang yang sudah memiliki kadar kalium rendah. Kalium adalah mineral penting untuk berfungsinya otot dan saraf, dan kekurangannya dapat menyebabkan masalah serius.

Wanita hamil dan menyusui: Belum ada penelitian memadai mengenai keamanan cuka sari apel selama kehamilan dan menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari penggunaannya untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Orang dengan masalah gigi: Asam dalam cuka sari apel dapat merusak enamel gigi sehingga membuat gigi menjadi lemah dan rusak. Orang yang sudah memiliki masalah gigi atau memiliki gigi sensitif sebaiknya menghindari penggunaan cuka sari apel.

Penderita alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap cuka sari apel. Gejala alergi bisa berupa gatal, kemerahan, bengkak, dan bahkan masalah pernapasan. Oleh karena itu, orang yang alergi terhadap cuka sari apel sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Waktu terbaik menggunakan cuka sari apel

Waktu terbaik mengonsumsi cuka sari apel umumnya bergantung pada tujuan penggunaan. Untuk merasakan manfaat cuka apel dalam menurunkan gula darah dan membantu pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi cuka apel sekitar 15 hingga 30 menit sebelum makan utama.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.