Operator sistem kereta bawah tanah Seoul mendapat kecaman karena menggambarkan wisatawan Tiongkok sebagai “penjahat” ketika menangani keluhan tentang pengendara yang nakal dan pengumuman yang keras di stasiun.

Membalas petisi keluhan mengenai penanganan “pengumuman Tiongkok dalam jumlah berlebihan di kereta bawah tanah dan istana kuno” yang diposting di situs web Pemerintah Metropolitan Seoul, Seoul Metro mengatakan “ketika dua atau lebih warga Tiongkok berkumpul, mereka dapat membuat keributan dan membuat keributan, berubah menjadi penjahat”.

Entitas yang dikelola negara tersebut menambahkan bahwa “penting untuk menyiarkan pengumuman Tiongkok yang mendorong ketertiban dan perilaku baik di kereta”.

Pelapor juga menyarankan agar nasihat bahasa asing hanya dalam bahasa Inggris.

Sebagai tanggapan, Seoul Metro mengatakan “kami akan meninjau kemungkinan menyiarkan pengumuman hanya dalam bahasa Korea dan Inggris di masa depan”.

Para penumpang memadati gerbong kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan. Foto: MCT

Pengguna media sosial menegur perusahaan tersebut karena memilih orang Tiongkok, sehingga memaksa perusahaan tersebut untuk meminta maaf ketika reaksi balik semakin meningkat atas insiden tersebut.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.